Dradjad Wibowo: Hilirisasi dan Menjaga Kelestarian Alam Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 4 September 2024 - 22:03 WIB

Oleh : Agus Rahmat

Bali, VIVA – Ekonom senior Insttitute for Development of Economic and Finance (INDEF), Dradjad Wibowo mengatakan hilirisasi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Bila hilirisasi ini tidak dilakukan, pendapatan negara termasuk dari masyarakat  akan sangat besar berpotensi hilang.

Itu dipaparkan Dradjad, saat memberikan kuliah umum di Fakultas Pertanian Universitas Udayana Bali, 4 September 2024.

“Saya sudah tunjukkan hilirisasi kayu lapis itu hasilnya sangat besar sekali tapi karena kita tidak menjaga kelestarian akhirnya ambles industri nya. Saya juga sudah tunjukkan migas kita tidak melakukan hilirisasi, kita kehilangan potensi ekonomi besar sekali. Bukan hanya dulu tapi sekarang. Efeknya kan industri tekstil kita ikut jadi korban karena kita tidak punya industri PET (polyethylene terephthalate),” jelas Dradjad, dalam keterangannya.

Lebih lanjut Dradjad mengatakan, kita harus impor lagi dari Singapura lantaran tidak punya kilang minyak yang memadai. Akibatnya kerugian dialami negara dalam jangka panjang. Sementara sektor pertanian, jelas Dradjad, menjadi penting untuk dilakukannya hilirisasi atau proses pengolahan bahan baku mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

“Pertanian itu berasal dari sumber daya yang terbarukan, kita tidak bisa mengulangi kesalahan yang terjadi pada industri kayu lapis. Kita harus belajar dari industri bubur kertas, memenuhi syarat kelestarian yang bukan hanya syarat kelestarian Indonesia saja, tapi syarat kelestarian yang diakui pasar global,” lanjut ketua sekaligus pendiri Indonesia Forestry Certification Cooperatiaon (IFCC) ini. 

Jelas Dradjad, untuk hilirisasi pada sektor pertanian, tiga prinsip kelestarian yang harus dipenuhi. Yaitu lestari produksi, lestari sosial, serta lestari ekologi/ lingkungan. 

Untuk lestari produksi, Dradjad mengatakan hal itu bisa dilihat dari sisi ekonominya. Lestari sosial yakni menjadi keharusan melibatkan masyarakat adat, lokal. Juga tidak melakukan eksploitasi pekerja hingga diskriminasi gender.

https://www.viva.co.id/bisnis/1748987-dradjad-wibowo-hilirisasi-dan-menjaga-kelestarian-alam-penting-untuk-pertumbuhan-ekonomi-nbsp

  • Hits: 20

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id