TKN Prabowo-Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Bisa Dijalankan Mulai 2025
Dradjad mengaku Prabowo-Gibran tak berencana melebarkan defisit fiskal.
Sabtu 17 Feb 2024 10:40 WIB
Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo mengatakan program makan siang gratis sudah bisa dijalankan pada 2025. Program ini akan dijalankan sehingga secara bertahap tercapai cakupannya untuk anak sekolah di seluruh Indonesia.
"Iya tahun 2025 sudah bisa dijalankan, hingga secara bertahap tercapai cakupan 100 persen yakni 82,9 juta anak sekolah pada 2029," ujar Drajad kepada Republika.co.id, Sabtu (17/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Drajad juga memastikan, pembiayaan program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah ada. Hal ini disampaikannya untuk meluruskan informasi beredar terkait rencana calon presiden nomor urut 2 (capres) Prabowo Subianto yang bakal memangkas subsidi energi untuk mendanai program makan siang dan susu gratis.
Termasuk di dalamnya Bahan Bakar Minyak (BBM). "Program ini akan dibiayai dari sumber-sumber penerimaan atau pembiayaan baru. Sumber-sumber yang merupakan hak negara yang selama ini belum terkoleksi," ujar Dradjad.
Dradjad melanjutkan, sumber penerimaan baru untuk program makan siang dan susu gratis ini juga bukan dengan meningkatkan tarif pajak. Besaran pajak berlaku adalah yang sudah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Dradjat menyampaikan, ada beberapa sumber penerimaan negara yang bisa dimanfaatkan. Dia pernah menyebutkan dua sumber yakni hak negara yang sudah inkract dengan angka minimal Rp 90 Triliun serta perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 Triliun.
"Ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar. Masih ada minimal tiga sumber lain yang potensinya lebih besar, tapi belum bisa diungkapkan dulu," ujarnya.
Dradjad menegaskan, Prabowo-Gibran tidak merencanakan pelebaran defisit fiskal. Menurutnya, Prabowo-Gibran fokus pada memaksimalkan penerimaan negara dengan menggali sumber-sumber yang seharusnya bisa terkumpul.
"Itu salah satu alasan kami menyiapkan Badan Penerimaan Negara yang langsung di bawah Presiden," katanya.
Informasi pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis ini ini bermula dari pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara di salah satu media. Terkait hal tersebut, ekonom senior INDEF ini juga telah mengkonfirmasi kepada Eddy Soeparno.
"Yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis. Yang bersangkutan pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.
- Hits: 111
Penjelasan TKN soal Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM demi Program Makan Siang Gratis
Jumat, 16 Februari 2024 21:38 WIB
Editor: Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akhirnya buka suara terkait wacana pemangkasan subsidi BBM untuk mewujudkan program makan siang gratis.
Wacana tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara di salah satu media.
Dilansir Tribunbatam.id dari Kompas.com, Eddy menyebut Prabowo Subianto bakal memangkas subsidi energi termasuk di dalamnya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratis.
Wacana Prabowo bakal pangkas subsidi BBM untuk program makan siang gratis menuai pro dan kontra.
Pasalnya pemangkasan subsidi BBM ditakutkan akan berimbas pada naiknya harga BBM.
Ramai wacana tersebut, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo akhirnya buka suara.
Drajad Wibowo mengatakan, dirinya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Eddy.
Dia mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak pernah menyatakan pemangkasan subsidi energi dan BBM demi program makan siang gratis.
"Saya sudah konfirmasi ke mas Eddy Soeparno, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Lebih lanjut, Drajad memastikan, anggaran program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yang sudah ada.
Program tersebut, kata dia, akan dibiayai dari sumber-sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi dan tanpa harus menaikkan tarif pajak.
"Saya pernah sebutkan dua sumber yang relatif kecil yaitu, hak negara yang sudah inkracht. Angkanya dulu minimal Rp 90 triliun, kedua, perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun, ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar," ucap dia.
Drajad mengatakan, Eddy merupakan pimpinan di Komisi VII DPR yang memiliki mitra kerja di sektor energi.
Karenanya, kata dia, Sekjen PAN tersebut memahami efisiensi BBM.
"Yang bersangkutan (Eddy Soeparno) pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.
(Tribunbatam.id)
Sumber: Kompas.com
https://batam.tribunnews.com/2024/02/16/penjelasan-tkn-soal-prabowo-bakal-pangkas-subsidi-bbm-demi-program-makan-siang-gratis
- Hits: 164
Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN
Kompas.com - 16/02/2024, 19:05 WIB Haryanti Puspa Sari, Erlangga Djumena
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini beredar kabar bahwa Calon Presiden Nomor Urut 2 (Capres) Prabowo Subianto bakal memangkas subsidi energi termasuk di dalamnya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratis.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara di salah satu media.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengatakan, dirinya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepasa Eddy.
Dia mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak pernah menyatakan pemangkasan subsidi energi dan BBM demi program makan siang gratis.
"Saya sudah konfirmasi ke mas Eddy Soeparno, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Drajad mengatakan, Eddy merupakan pimpinan di Komisi VII DPR yang memiliki mitra kerja di sektor energi. Karenanya, kata dia, Sekjen PAN tersebut memahami efisiensi BBM
"Yang bersangkutan (Eddy Soeparno) pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.
Lebih lanjut, Drajad memastikan, anggaran program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yang sudah ada.
Program tersebut, kata dia, akan dibiayai dari sumber-sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi dan tanpa harus menaikkan tarif pajak.
"Saya pernah sebutkan dua sumber yang relatif kecil yaitu, hak negara yang sudah inkracht. Angkanya dulu minimal Rp 90 triliun, kedua, perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun, ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar," ucap dia.
- Hits: 102
Prabowo-Gibran Unggul, Dewan Pakar TKN Dradjad Wibowo Ucapkan Terima Kasih ke Relawan PaS Gibran
Kamis, 15 Februari 2024 11:57 WIB
Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Dewan Pengarah PaS Gibran, Dr Dradjad Wibowo bersyukur atas keunggulan pasangan Prabowo-Gibran pada pilpres 2024.
Ekonom dan pengajar di Universitas Indonesia (UI) ini juga mengingatkan bahwa perjuangan masih panjang.
"Selamat dan terima kasih kepada semua relawan di PaS Gibran. Semuanya pejuang-pejuang yang mewujudkan terpilihnya Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Dr Dradjad Wibowo di Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.
"Perjuangan ke depan masih panjang, untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia," katanya.
Pada Rabu malam, Dr Drajad Wibowo bersama Dewan Pembina Pas Gibran Mayjen (Purn) Dr Ben Rimba mengikuti pemantauan hitung cepat (quick count) hasil pilpres 2024 di Istora, Senayan, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Prabowo dan Gibran juga menyampaikan pidato politiknya.
Para pengurus Pas Gibran juga bersyukur atas keunggulan pasangan Prabowo-Gibran berdasar quick count pilpres 2024.
Hitung cepat yang diselenggarakan beberapa lembaga survei menunjukkan, pasangan yang mengusung program makan siang di sekolah ini meraih posisi teratas.
Bendahara Umum Pas Gibran H Mulyadi Atma bersama Dewan Pembina Pas Gibran Prof Francisca Sestri juga memantau secara langsung hasil hitung cepat pilpres 2024.
Mulyadi manyampaikan kembali bahwa program Hilirisasi Pangan dan makan siang minum susu gratis untuk anak sekolah itu harus benar-benar berjalan karena dari program inilah sebagian suara dari akar rumput menyambut baik.
Unggul
Sebelumnya diberitakan, proses penghitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 telah dilaksanakan di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (14/2/2024) sore.
Sejumlah lembaga survei pun mulai merilis hasil hitung cepat atau quick count. Di antaranya Litbang Kompas, CSIS, dan Kawal Pemilu.
Hasil hitung cepat atau quick count bukanlah hasil resmi penghitungan suara pemilu.
Meski demikian, quick count dilaksanakan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pada pemilu-pemilu yang lalu, hasil quick count nyaris tidak berbeda dari penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berikut data sementara hasil quick count yang dirilis sebagian lembaga survei.
01. Kawal Pemilu
Berdasarkan data yang dirilis KawalPemilu pada Rabu (14/2/2024) pukul 15.00
1. Anies dan Muhaimin: 29,75 persen
2. Prabowo-Gibran: 53,18 persen
3. Ganjar-Mahfud: 17,15 persen
02. Litbang Kompas
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 15.00
1. Anies-Muhaimin: 21,49 persen
2. Prabowo-Gibran: 60,14 persen
3. Ganjar-Mahfud: 18,36 persen
03. Indikator Politik
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 15.00
1. Anies-Muhaimin: 23,50 persen
2. Prabowo-Gibran: 59,55 persen
3. Ganjar-Mahfud: 16,96 persen
- Hits: 109
Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bantah Pangkas Subsidi BBM demi Program Makan Siang Gratis
16 Februari 2024, 19:07 | Tim Redaksi
JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajat Wibowo buka suara terkait maraknya berita yang menyebutkan Prabowo CS akan memangkas subsidi BBM untuk program makan siang gratis yang digalakan oleh Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut.
Drajat dengan tegas membantah berita tersebit, Ia menyebut dirinya telah menghubungi Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Eddy Soeparno untuk mengkonfirmasi kebenaran pernyataan Eddy.
"Saya sudah konfirmasi ke Mas Eddy, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," uajrnya saat dihubungi VOI, Jumat, 16 Februari.
Ia mengatakan jika Eddy merupakan pimpinan Komisi VII DPR RI sehingga Eddy tahu dengan pasti di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM.
"Sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, saya memastikan pembiayaan program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yg sudah ada," lanjut Drajat.
Ia menegaskan program ini akan dibiayai dari sumber-sumber penerimaan atau pembiayaan baru. yang merupakan hak negara yang selama ini belum terkoleksi.
"Ini tanpa meningkatkan tarif pajak, kecuali yg sudah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu," beber Drajat.
Dikatakan Drajat, pihaknya memiliki beberapa sumber daya yang relatif kecil salah satunya dana dari kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Potensi penerimaan negara sekitar Rp90 triliun lebih dari dana-dana yang belum masuk ini.
"Kedua perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp116,4 Ttriliun. Ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar dan masih ada minimal 3 sumber lain yang potensinya lebih besar, tapi belum bisa diungkapkan dulu," pungkas Drajat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap subsidi energi.
Menurutnya saat ini Prabowo tengah berupaya mengkonsolidasikan kekuasaan untuk memajukan kebijakannya tersebut.
"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy yang dikutip dari Bloomberg, Jumat, 16 Februari.
- Hits: 106
Subcategories
More Articles …
- Program Makan Siang Gratis Gunakan Anggaran Penerimaan Baru, Sumber Dananya Lagi Disisir
- Bukan dari Dana BOS, Skema Makan Siang Gratis Diumumkan Saat Prabowo Dilantik
- Dradjad: Program Makan Siang Bukan dari Dana BOS
- Kampanye di Bandung, Prabowo-Gibran Didampingi Erick Thohir, Hatta Rajasa, dan Raffi Ahmad
Page 34 of 77