Dradjad: Prabowo Berkomitmen Penuh Lanjutkan IKN

Program makan bergizi juga menjadi ikon Prabowo.

Jumat 07 Jun 2024 17:50 WIB

Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengatakan, Prabowo berkomitmen penuh melanjutkan pembangunan  Ibu Kota Negara (IKN).  Program IKN dan Program Makan Siang Gratis akan dijalankan Prabowo.

Hal ini disampaikan Dradjad menanggapi isu Prabowo tidak berkomitmen untuk meneruskan proyek IKN, dan lebih memperhatikan program makan siang gratis. “Ini kan sudah perintah UU. Selain itu, Wapres nya kan mas Gibran, sementara IKN itu salah satu legasi terbesar Presiden Jokowi,” kata Dradjad, Jumat (7/6/2024).

Kalau kemudian ada gosip macam-macama, kata Dradjad, biarkan saja. “Kalau ada gosip ini itu yo wis ben. Tidak produktif jika kita kebanyakan mengkonter gosip,” kata Dradjad, yang juga Ketua Dewan Pakar PAN ini.

Ditambahkannya, program makan bergizi memang menjadi ikon Presiden Terpilih Prabowo. Jadi wajar jika program tersebut mendapat perhatian besar.

Makan bergizi dan IKN, menurut Dradjad, bukan dua program yang berkompetisi. “Dua-duanya akan dijalankan, demikian juga dng program swasembada pangan dan energi, penyediaan air, hilirisasi, peralihan ke energi hijau, pembangunan / peningkatan rumah sakit berkualitas tinggi di kabupaten dan sebagainya. Dana APBN akan disediakan seoptimal mungkin, tentu sebagian akan dibiayai investasi swasta,” papar Dradjad.

Meski demikian, menurut Dradjad, syarat necessary but not sufficient bagi keberhasilan program-program tersebut adalah: pendapatan negara, pendapatan negara dan pendapatan negara. “Itu wajib digenjot secara signifikan,” ungkapnya.

https://news.republika.co.id/berita/sepi4o318/dradjad-prabowo-berkomitmen-penuh-lanjutkan-ikn

  • Hits: 63

Ekonom: Prabowo Harus Genjot Pendapatan untuk Penuhi Janji Makan Bergizi Gratis dan IKN

Jumat, 7 Juni 2024 19:27 WIB

Penulis: Reynas Abdila

Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Dradjad Wibowo mengatakan ada dua program Presiden terpilih Prabowo Subinto yang akan direalisasikan yakni makan bergizi gratis dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, sumber pendanaan dua janji program pemerintahan Prabowo-Gibran itu berasal dari dana APBN dan investasi swasta.

“APBN akan disediakan seoptimal mungkin, tentu sebagian akan dibiayai investasi swasta,” kata Dradjad kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

Ketua Dewan Pakar PAN itu bilang syarat agar dapat menunjang dua program tersebut maka pendapatan negara wajib digenjot secara signifikan.

“Tapi memang syarat necessary but not sufficient bagi keberhasilan program di atas adalah pendapatan negara, pendapatan negara dan pendapatan negara,” imbuhnya

Pembangunan IKN harus dilanjutkan sebab sudah perintah Undang-Undang (UU). Prabowo akan didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden 2024-2029.

“Wapresnya kan mas Gibran, sementara IKN itu salah satu legasi terbesar Presiden Jokowi,” tukas Dradjad.

Program makan bergizi juga menjadi ikon Presiden Terpilih Prabowo sehingga sangat wajar jika mendapat perhatian besar.

Makan bergizi dan IKN bukan dua program yang saling berkompetisi.

“Dua-duanya akan dijalankan, demikian juga dengan program swasembada pangan dan energi, penyediaan air, hilirisasi, peralihan ke energi hijau, pembangunan / peningkatan rumah sakit berkualitas tinggi di kabupaten dan sebagainya,” papar Dradjad.

Sebelumnya, pada kontestasi Pilpres 2024, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran membangun narasi janji akan memberikan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/06/07/ekonom-prabowo-harus-genjot-pendapatan-untuk-penuhi-janji-makan-bergizi-gratis-dan-ikn

  • Hits: 64

Keponakan Prabowo Diisukan Bakal Jadi Menteri Keuangan, Begini Pandangan Ekonom Senior

Senin, 3 Juni 2024 10:49 WIB

Penulis: Reynas Abdila

Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Dradjad Wibowo menilai sosok Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto patut diperhitungkan sebagai calon Menteri Keuangan.

Menurut Dradjad, Tommy sapaan Thomas selama ini dipercaya oleh Prabowo mengelola keuangan Partai Gerindra dan kampanye beliau.

“Saya kenal mas Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta,” kata dia Senin (3/6/2024).

Dradjad ketika itu masih menjabat Wakil Ketua Umum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta.

Selain itu, secara profesional dia mengenal Tommy sebagai pimpinan korporasi yang prudent.

Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian dan keberlanjutan.

Rekam jejak mas Tommy selama ini bagus.

Apalagi, Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, parpol maupun tim kampanye.

“Kalau ayahnya, Prof Soedrajad Djiwandono, Drad sudah lama kenal. Salah satu profesor ekonomi senior yang saya hormati,” papar Dradjad.

Dalam istilah Jawa, Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit bobot dan bebet.

Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi.

“Seperti selama ini yang dia lakukan, saya rasa mas Tommy langsung membedah “buku” di semua butirnya. Kalau dulu buku korporasi dan parpol, sekarang buku keuangan negara,” tukasnya.

Ketua Dewan Pakar PAN itu menyebut pada akhirnya Presiden terpilih yang akan memberinya amanat sebagai Menkeu atau tugas lain.

“Hanya Pak Prabowo yang lebih mengetahuinya,” tutur Dradjad.

Saat bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024), Tommy sempat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya menjaga defisit negara di bawah 3 persen.

Terkait hal ini, ia berkomitmen untuk mencapai target tersebut.

"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasi salah satunya itu," kata Tommy.

Tommy juga berbicara janji Prabowo yang ingin menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Dia bilang, pihaknya pun berupaya untuk mencapai target itu dengan merumuskan sejumlah kebijakan.

"Tentunya di level tim kerja kami selalu bekerja, kami selalu mencoba merumuskan bagimana step-stepnya supaya itu tercapai. Tapi pada prinsipnya sudah koordinasi berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lalu, awal media pun bertanya apakah Tommy nantinya akan menjadi Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, ia sudah menjadi tim sinkronisasi ekonomi dan keuangan.

Terkait hal ini, Tommy pun enggan memberikan tanggapan. Kedatangannya dan bertugas dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya untuk bekerja saja.

"Hahaha itu saya hanya kerja saja," pungkasnya.

https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/2024/06/03/keponakan-prabowo-diisukan-bakal-jadi-menteri-keuangan-begini-pandangan-ekonom-senior?page=2

  • Hits: 62

Prabowo Tunjuk Keponakannya Thomas Djiwandono Masuk Tim Sinkronisasi, TKN: karena Rekam Jejaknya Mengelola Keuangan

Reporter: Annisa Febiola

Editor: Grace gandhi

Minggu, 2 Juni 2024 20:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk keponakannya, yakni Thomas Djiwandono, atau akrab disapa Tommy, menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan saat ini ke pemerintahan baru. Dalam tim yang diketuai Sufmi Dasco Ahmad itu, Tommy didapuk mengurusi bidang ekonomi dan keuangan.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyebut penunjukan ini atas dasar rekam jejak yang dimiliki Tommy. Dia menyatakan, Prabowo memang sangat mempercayai Tommy mengelola keuangan, seperti keuangan Partai Gerindra dan kampanye.

"Setahu saya, Mas Tommy memang yang selama ini dipercaya Pak Prabowo mengelola keuangan Gerindra dan kampanye beliau," ujar Dradjad kepada Tempo pada Ahad, 2 Juni 2024.

Dradjad mengatakan, Tommy juga pernah menjadi bendahara umum dalam tim kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 2014. "Rekam jejak Mas Tommy selama ini bagus. Apalagi Pak Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, partai politik, maupun tim kampanye," katanya.

Atas hal-hal tersebut, Dradjad menyebut Tommy sudah memenuhi aspek bibit, bebet, dan bobot untuk mengurusi bidang ekonomi dan keuangan dalam menyinkronisasikan pemerintahan. "Jadi dalam istilah Jawa, Mas Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit, bobot, dan bebet. Karena itu, sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi," tutur dia.

Sebelumnya, penunjukan Tommy ini menimbulkan tanda tanya apakah dia akan didapuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan petahana Sri Mulyani Indrawati. Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Sufmi Dasco Ahmad.

"Kami tidak memproyeksikan Tommy Djiwandono sebagai Menteri Keuangan," kata Dasco, yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, saat dihubungi Tempo.

Dasco menjelaskan, Tommy hanya diminta untuk menyinkronisasikan hal-hal terkait ekonomi dan keuangan. "Kami menghitung reaksi pasar, pelaku ekonomi, calon investor yang akan masuk. Nah oleh karena itu, Thomas Djiwandono hanya ditugaskan untuk menyinkronisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan," katanya.

https://bisnis.tempo.co/read/1875109/prabowo-tunjuk-keponakannya-thomas-djiwandono-masuk-tim-sinkronisasi-tkn-karena-rekam-jejaknya-mengelola-keuangan

  • Hits: 63

Siapa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran? Ini Kata TKN dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi

Reporter: Annisa Febiola

Editor: Grace gandhi

Minggu, 2 Juni 2024 19:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 140 hari lagi presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) akan dilantik. Keduanya akan resmi bekerja memimpin negara mulai 20 Oktober 2024.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti yang disampaikan oleh tim, sosok-sosok mana yang akan mengisi kursi menteri sebagai pembantu presiden, termasuk Menteri Keuangan atau Menkeu.

Selama ini, sejumlah nama-nama dikabarkan menjadi kandidat Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati. "Saya rasa Pak Prabowo sudah memiliki gambaran, tapi beliau yang mengetahuinya," kata Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 2 Juni 2024.

Hal sama juga dituturkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan saat ini presiden terpilih baru fokus pada program-program janji kampanye.

"Yang kedua, melakukan sinkronisasi untuk pemerintahan ke depan. Terutama di bidang ekonomi keuangan, SDM (sumber daya manusia) dan sinkronisasi nomenklatur kementerian," kata Dasco kepada Tempo.

Oleh karena itu, kata dia, tim belum memutuskan sosok atau pos kementerian yang akan diisi. "Sehingga, belum ada nama Menkeu yang dibicarakan. Saya gak tahu kalau kemudian Pak Prabowo sudah mempunyai gambaran, karena itu belum pernah dibicarakan."

Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri pernah membocorkan nama-nama dalam bursa calon Menkeu kabinet Prabowo-Gibran. Ada dua nama yang disebutkan oleh Faisal, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan mantan Menkeu Chatib Basri.

"Ada Chatib Basri memang, Budi Gunadi Sadikin. Alasannya kalau Budi Gunadi Sadikin apapun yang dilaksanakannya, berhasil. Tapi tidak Mahendra (Mahendra Siregar), tidak Bambang Brojonegoro," kata Faisal Basri saat ditemui di Senayan Park, Jakarta Pusat pada 15 Mei 2024.

Faisal Basri menyebut, Menkeu dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran harus pandai mengerem pengeluaran anggaran negara. Menurut dia, sosok dengan kemampuan mengerem inilah yang jadi kriteria mendasar calon Menkeu. Bukan sosok yang manut terhadap apa saja perintah.

"Jadi, bukan (yang) siap pak, siap pak. Kalau di keuangan, (diingatkan) ini bahaya, kita sudah mau masuk jurang. Namanya juga rem. Kalau dol remnya, hancur," tutur Faisal Basri.

Dia melanjutkan, Menkeu harus bisa mengkomunikasikan pengeluaran anggaran kepada presiden. Itu semua, kata harus disampaikan sejak awal.

"Makanya menurut saya, Menkeu itu harus deal sama presiden. Bapak maunya apa? Oh, ini gak bisa pak. Misalnya, saya cuma bisa meningkatkan pengeluaran, proporsional dengan peningkatan pendapatan negara untuk tidak nambah utang, karena gak boleh ngutang terus diperbanyak," kata Faisal Basri.

https://bisnis.tempo.co/read/1875098/siapa-menteri-keuangan-prabowo-gibran-ini-kata-tkn-dan-tim-gugus-tugas-sinkronisasi?

  • Hits: 72

Page 8 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id