PAN Dorong Koalisi Indonesia Maju Izin ke PDIP Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Jumat, 20 Oktober 2023 15:03 WIB

Penulis: Reza Deni

Editor: Muhammad Zulfikar

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkomunikasi dan meminta izin ke PDIP jika benar mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

 

Hal tersebut lantaran Gibran sampai saat ini masih berstatus kader PDIP

 

"Ini sangat penting sekali, karena terkait dengan etika dan tata krama politik. Terkait unggah-ungguh dalam bahasa Jawa," kata Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).

 

Menurut Drajad, restu dari PDIP terhadap Gibran cukup penting.

 

"Selama Mas Gibran masih anggota PDIP, seandainya nanti KIM mengusung pasangan Prabowo-Gibran, sebagai bagian dari koalisi KIM, saya berharap KIM kulonuwun kepada PDIP," kata dia.

 

"Hemat saya seperti itu unggah-ungguhnya. Jika PDIP merelakan kadernya dipinang koalisi lain, maka urusan unggah-ungguh ini selesai," kata Drajad.

 

Selain itu, KIM juga diminta memastikan sikap Gibran terkait status anggotanya di PDIP jika hendak meminangnya sebagai cawpres Prabowo.

 

"Jika sebaliknya, dan Mas Gibran setuju menjadi cawapres Prabowo, mau tidak mau mas Gibran perlu mengambil keputusan tentang status keanggotaannya," lanjutnya.

 

Dradjad khawatir adanya perseteruan politik jika KIM tidak permisi ke PDIP.

 

"Indonesia perlu solid bersatu menghadapinya. Jadi semua pihak perlu semaksimal mungkin menjaga agar politik nasional tetap teduh dan guyub meskipun dengan dinamika tinggi," tandas Drajad.

 

Diketahui, memasuki masa pendaftaran Capres-Cawapres di KPU, Kubu Prabowo Subianto belum juga mengumumkan Cawapresnya. Sementara itu dua kubu lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah resmi mendaftar ke KPU pada hari ini Kamis, (19/10/2023).

 

Ada dua nama yang santer menjadi kandidat kuat Cawapres Prabowo, mereka yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Andre Rosiade mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan Cawapres setelah rapat Ketua Umum Partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

 

Cawapres pendamping Prabowo akan diputuskan dalam forum Ketua Umum Partai. Ia mengatakan rapat para Ketua Umum Partai KIM akan digelar setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di Indonesia. Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan sebelumnya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke China

 

"Untuk Cawapres pak Prabowo nanti akan diumumkan setelah para Ketua Umum berkumpul. Nama (Cawapres) akan keluar dalam forum Ketua umum," kata Andre di Jakarta, Kamis, (19/10/2023).

 

Sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan ciri-ciri Cawapres yang akan dipilih mendampingi Prabowo Subianto oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ciri ciri tersebut disampaikan Muzani melalui pantun.

 

"Indonesia negeri yang kaya

Penduduknya berjuta-juta

Kita ingin Indonesia jaya

 

Prabowo dan anak muda jawabannya," ujar Muzani membacakan pantun.

 

Selanjutnya, Muzani pun membacakan pantun kedua dengan memberikan kisi-kisi yang lain. Kali ini, anak buah Prabowo itu mengungkap sosok cawapres Prabowo berpengalaman di pemerintahan.

 

"Beli pisang sambil sepedaan

Pulangnya mampir stasiun balapan

 

Cawapres Prabowo akan segera diumumkan Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," kata Muzani membacakan pantun kedua, Rabu kemarin.

 

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai bahwa ciri-ciri Cawapres yang akan dipilih untuk mendampingi Prabowo tersebut mengarah ke Gibran. Pasalnya dalam penggalan puisi terdapat kata "stasiun balapan".

 

"Karena ada Stasiun Balapan saya perkirakan ke Gibran," katanya.

 

Terkait sosok Gibran, Kunto menyampaikan bahwa Wali Kota Solo itu memiliki kekuatan di ketokohan Jokowi. Selain itu, menurutnya, Gubran juga bisa membawa basis pemilih dari Jawa Tengah (Jateng), khususnya Solo.

 

Namun, dia menambahkan, salah memilih cawapres justru bisa berpotensi menurunkan elektabilitas Prabowo nantinya.

 

"Cawapres kalau pun menambah suara sedikit, tidak menentukan. Tapi, salah menentukan cawapres bisa menurukan elektabilitas, bukan menambah," tuturnya.

 

https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/10/20/pan-dorong-koalisi-indonesia-maju-izin-ke-pdip-jika-gibran-jadi-cawapres-prabowo?page=2

  • Hits: 222

Elite PAN Dengar Info Arah Dukungan PSI, Berlabuh ke Prabowo?

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews

Rabu, 11 Okt 2023 13:46 WIB

 

Jakarta - PSI masih belum mengumumkan arah dukungan politiknya di Pilpres 2024. PAN, partai pendukung Prabowo Subianto, mengaku mendengar informasi PSI telah menentukan arah politik.

 

"Iya saya mendengar info soal arah dukungan politik PSI. Tapi tidak etis kalau saya menyampaikan apa itu, yang berhak menyampaikan ke publik adalah PSI dan Mas Kaesang (Ketum PSI Kaesang Pangarep)," kata Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).

 

"Soal apakah nanti pasangan capres-cawapresnya adalah Prabowo-Gibran, kita tunggu beberapa hari ke depan. PAN konsisten mengusung Erick Thohir sebagai cawapres," ujarnya.

 

Meskipun begitu, Dradjad menegaskan partainya tetap menyerahkan keputusan figur cawapres Prabowo pada partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengatakan keputusan cawapres Prabowo tidak akan lama lagi.

 

"Namun tentu kita akan bicarakan bersama di KIM siapa cawapres yang paling tepat. Apapun keputusannya, jika sudah dirembuk dan disepakati bersama, tentu semuanya akan legowo. Kita tunggu saja, beberapa hari ke depan ini memang hari-hari yang sangat krusial bagi koalisi," katanya.

 

PSI Belum Tentukan Pilihan

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku partainya belum memutuskan pilihan politik di Pilpres 2024. Dia mulanya menjawab sinyal kode parpol merah-putih yang disebut-sebut akan bergabung mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

 

"Aku tanya dulu, PSI warna partai apa? Ada merahnya, putihnya, hitamnya nggak disebut sih. Coba kalau merah, putih, hitam, itu udah pasti kita itu," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

 

Dia mengaku tak tahu partai merah-putih yang sebelumnya dibeberkan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia mengatakan PSI belum memutuskan siapa yang akan didukung pada Pilpres 2024.

 

"Saya juga nggak tahu partai warna merah putih yang dimaksud Pak Dasco itu apa karena sampai sekarang kami belum memutuskan dukungan capres mana yang akan kita usung," ujarnya.

https://news.detik.com/pemilu/d-6976532/elite-pan-dengar-info-arah-dukungan-psi-berlabuh-ke-prabowo

  • Hits: 231

Elite PAN Dorong KIM 'Kulonuwun' ke PDIP Jika Usung Gibran Cawapres

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews

Jumat, 20 Okt 2023 11:46 WIB

 

 

Jakarta - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menguat menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo mendorong Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'kulonuwun' ke PDIP apabila nantinya betul-betul mengusung Gibran menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

 

Drajad mengingatkan kalau Gibran merupakan kader PDIP, partai yang tidak termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sehingga secara etika, perlu adanya kulonuwun atau permisi.

 

"Selama ini dalam wacana tentang kemungkinan Mas Gibran menjadi cawapres Prabowo, ada satu hal yang jarang muncul, yaitu status Mas Gibran sebagai kader PDIP. Ini sangat penting sekali, karena terkait dengan etika dan tata krama politik. Terkait unggah-ungguh dalam bahasa Jawa," kata Dradjad Wibowo, kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).

 

Dradjad menilai perlunya partai-partai di KIM menjalin komunikasi dengan baik dengan PDIP lantaran Gibran masih berstatus kader. Dia menganggap restu dari PDIP terhadap Gibran cukup penting.

 

"Selama Mas Gibran masih anggota PDIP, seandainya nanti KIM mengusung pasangan Prabowo-Gibran, sebagai bagian dari koalisi KIM, saya berharap KIM kulonuwun kepada PDIP. Hemat saya seperti itu unggah-ungguhnya. Jika PDIP merelakan kadernya dipinang koalisi lain, maka urusan unggah-ungguh ini selesai," katanya.

 

Di sisi lain, menurutnya, KIM juga perlu memastikan sikap Gibran terkait status anggotanya di PDIP jika hendak meminangnya sebagai cawpres Prabowo.

 

"Jika sebaliknya, dan Mas Gibran setuju menjadi cawapres Prabowo, mau tidak mau mas Gibran perlu mengambil keputusan tentang status keanggotaannya," lanjutnya.

 

Dradjad khawatir adanya perseteruan politik jika KIM tidak 'kulonuwun' ke PDIP. Dia mendorong situasi guyub dan damai selama kontestasi pemilu tetap terjaga.

 

"Hemat saya, kurang elok jika nanti sampai terjadi ribut-ribut terkait unggah-ungguh ini. Dunia tidak sedang baik-baik saja. Indonesia perlu solid bersatu menghadapinya. Jadi semua pihak perlu semaksimal mungkin menjaga agar politik nasional tetap teduh dan guyub meskipun dengan dinamika tinggi," katanya.

 

Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberi ciri-ciri sosok bacawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Dalam pantunnya, Muzani membeberkan sinyal bahwa nantinya Prabowo akan didampingi oleh sosok muda yang berpengalaman dalam pemerintahan.

 

Gibran lantas menanggapi. Dia tak menampik maupun membenarkan akan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Mengenai hal itu, Gibran menyebut jika anak muda yang di pemerintahan bukan hanya dirinya.

 

"Ya kan nggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," kata Gibran di DPRD Solo, Kamis (19/10).

 

Ketika kembali ditanya soal apakah dia menampik isu tersebut, Gibran mengaku bahwa persoalan capres dan cawapres adalah urusan dari ketua umum partai politik.

 

Sementara disinggung apakah menolak menjadi cawapres, Gibran enggan menjawab. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan diri.

 

"Saya kan tidak pernah mengajukan diri. Apa pernah saya mengajukan diri? Kan tidak, ya udah itu. Saya itu tidak pernah mengajukan diri, udah clear toh," ucapnya.

 

https://news.detik.com/pemilu/d-6992594/elite-pan-dorong-kim-kulonuwun-ke-pdip-jika-usung-gibran-cawapres

  • Hits: 272

IHSG dan Rupiah Melemah Seusai Gibran Jadi Cawapres, PAN: Ngadi-ngadi Logikanya Tidak Nyambung

Rabu, 25 Oktober 2023 00:48 WIB

Editor: Whiesa Daniswara

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha dan beberapa ekonom menduga adanya pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang nyaris menyentuh angka Rp 16.000 disebabkan kegaduhan politik menjelang Pemilu 2024 mendatang.

 

Ditambah lagi adanya sosok Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang jadi cawapres Prabowo Subianto.

 

Pengusaha pun minta timses capres dan cawapres tidak bikin gaduh.

 

Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan analisis tersebut dianggapnya mengada-ada dan terlalu dipaksakan.

 

"Klaim bahwa rupiah dan IHSG melemah karena pengumuman Gibran sebagai Cawapres itu 'ngadi-ngadi'. Logikanya tidak nyambung, terlalu dipaksakan, terlalu mengada-ada," kata Dradjad saat berbincang dengan Tribun, Selasa(24/10/2023) malam.

 

Menurut Dradjad penyebab utama pasar goyang adalah karena yield dari Treasury Bond 10 tahun Amerika Serikat untuk pertama kali kembali menyentuh 5 persen sejak tahun 2007.

 

Akibatnya kata dia pasar saham dan nilai tukar juga bergoyang untukmelakukan penyesuaian pasar.

 

"Rupiah dan IHSG juga ikut kena," kata Dradjad.

 

Namun kata ahli ekonomi ini sekarang tekanan itu perlahan berkurang.

 

Makanya kinerja pasar modal di Asia pada 24 Oktober 2023 jadi mixed.

 

Ada yang masih turun di Tokyo, Hongkong dan Seoul.

 

Ada yang naik seperti Sydney, Taiwan dan Shanghai.

 

"Jadi wajar jika IHSG dan Rupiah terkoreksi. Apalagi tidak jarang, respon pasar Jakarta agak lebih lambat dari pasar dan lainnya," kata dia.

 

Menurut dia kondisi-kondisi ekonomi global tersebut masih akan terus terjadi selama inflasi di negara Barat tetap tinggi.

 

Ancaman inflasi yang persisten ini kata Dradjad menjadi risiko global yang serius.

 

"Saya belum melihat adanya pemicu bagi pasar mengalami crash. Tapi pemicu bagi pasar bergoyang cukup kuat, terutama inflasi yang memaksa the Fed dan bank sentral Barat menaikkan suku bunganya," kata dia.

 

Diketahui setelah Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut bakal menjadi cawapres Prabowo Subianto, IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini.

 

IHSG merosot 107,20 poin atau 1,57 persen ke level 6.741,96 pada penutupan perdagangan Senin (23/10/2023).

 

Rupiah juga masih terkoreksi 0,44 persen di level Rp 15.940 per dolar AS.

 

https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/10/25/ihsg-dan-rupiah-melemah-seusai-gibran-jadi-cawapres-pan-ngadi-ngadi-logikanya-tidak-nyambung?page=2

  • Hits: 231

Dradjad: Kalau AHY Jadi Menteri, Itu 'Sesuatu Banget' yang Perlu 'Sesuatu Banget' Jika ingin menjadikan AHY sebagai menteri maka ada tiga hal yang perlu dibicarakan.

 

Red: Joko Sadewo

Rabu 04 Oct 2023 11:00 WIB

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, mengatakan jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, dan menjadikan Partai Demokrat sebagai bagian koalisi pemerintah, memasukkan Agus Harimurti Yudhoyoo (AHY) sebagai menteri adalah hal bagus.

 

“Saya belum mendengar, apakah Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle segera. Jika Demokrat masuk koalisi pemerintah dan AHY menjadi menteri, hemat saya bagus,” kata Dradjad, Rabu (4/10/2023).

 

Menurut dia, hal itu bisa menjadi “sesuatu banget”  secara politis. "Karena, dia menjadi cerminan dinamika hubungan antara Presiden Jokowi dan kedua pendahulu beliau, yaitu ibu presiden Megawati dan bapak presiden SBY," katanya.

 

Sebagai catatan, sejak lama Dradjad lebih senang mempertahankan atribusi presiden kepada para mantan Presiden kita. Menurut dia, hal itu wujud rasa hormat dan apresiasi kepada mereka semua.

 

Karena “sesuatu banget”, menurut Dradjad, prosesnya akan perlu waktu yang cukup. Ada beberapa pertimbangan. Di antaranya, Megawati selama ini sulit menerima  SBY dan partainya masuk ke dalam koalisi.

 

"Berbicara empat mata setahu saya juga tidak pernah selama sekitar 20 tahun terakhir. Pertanyaannya, apakah Presiden Jokowi tidak akan berdiskusi dulu dengan Presiden Megawati tentang hal ini, meskipun reshuffle itu hak prerogatif beliau?” ujar ekonom senior INDEF ini.

 

Kedua, lanjut Dradjad, SBY adalah tokoh yang selalu hati-hati dan cermat dalam mempertimbangan segala sesuatu. Dradjad yakin SBY akan menghitung dengan cermat apa untung ruginya bagi Demokrat jika masuk kabinet sekarang, terlebih jika AHY atau Ibas yang menjadi menteri. Berdasarkan pengalaman Golkar, Gerindra, dan PAN, Presiden Jokowi cenderung ingin Ketum parpol yang menjadi menteri beliau, kecuali ada alasan yang juga “sesuatu banget”.

 

Ketiga, jika benar AHY yang masuk kabinet, menurut Drajad, Presiden Jokowi tentu akan sangat cermat memilih portofolio mana agar kinerja pemerintah maksimal. Di sisi lain, SBY tentu ingin portofolio di mana AHY bisa berkinerja bagus sehingga membantu elektabilitas Demokrat.

 

"Jadi kita tunggu saja proses 'sesuatu banget' ini karena dampak politisnya ke depan juga bakal sesuatu banget,” kata Dradjad.

 

https://news.republika.co.id/berita//s1zijk318/dradjad-kalau-ahy-jadi-menteri-itu-sesuatu-banget-maka-perlu-yang-sesuatu-banget

  • Hits: 234

Page 61 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id